Selasa, 26 Februari 2013

Angkringan KR di Yogjakarta

Menyambung cerita 14 jam di Yogjakarta, sebelum saya pulang ke Malang, di hari yang sama tepat sekitar pukul 17.30 saya, Ika dan pacarnya pergi ke angkringan KR. Notabene, angkringan KR adalah sebuah angkringan khas Yogjakarta yang berada di dekat KR (Koran Kedaulatan Rakyat). Kalau tidak salah, tempatnya berada di Jl. Pangeran mangkubumi, 5-7 menit dari Stasiun Tugu, dekat malioboro.


Katanya, ini adalah angkringan legendaris di Yogja, yang wajib dikunjungi oleh siapa pun yang berkunjung ke Yogja. Dan saya pun menjajal makanannya. Disana tersedia beragam nasi kucing yang berlauk ayam, telor, gudeg, oseng-oseng, dsb. Jika ingin menambah lauk pun juga tersedia bermacam-macam, yaitu sate ayam, sate usus, sate ati, tempe gombal, gorengan, dsb. Menu minuman pun juga beragam, ada teh khas jawa tengah (rasanya agak-agak sepet, tapi nikmatnya mantapppp), es tape, tape anget, tape susu, milo, kopi-kopian, dsb.

Sebenernya saya masih kenyang dan tidak berniat makan. Tapi karena penasaran dan mumpung ada di Yogja, kenyang-kenyang pun saya jajal makanan di angkringan KR. Saya pilih nasi+tongseng ayam+tempe gombal+sate ayam+tape anget sebagai menu saya malam itu. Hemmmm, tak sabar aroma sate dan minuman tapenya, saya lekas menjajal kedua menu tersebut. Hmm.. air tapenya mantapp men, hanya saja bagi yang tidak suka terlalu manis, lebih baik pesan ke Bapak yang jual untuk menambahkan sedikit gula ke minumannya. Kenikmatan air tape hangat itu berasal dari tape berwarna hijau yang suka mengendap dibawah. Ketika saya mencoba memakan tapenya, saya rasa tapenya kurang terfermentasi dengan baik sehingga masih agak keras. Tapi keseluruhan rasa, tape hangatnya saya beri jempol 2 mengingat harganya cuma 3rb saja.

Lalu saya mencoba sate dan tongsengnya. Saat membuka bungkusan nasinya, tongsengnya tersedia di wadah plastik terpisah dengan nasinya. Yaa ini dilakukan untuk mencegah nasinya melunak terkena kuah tongseng. Tak sabar dengan aroma sate dan tongsengnya... saya gigit sate ayamnya sembari membuka plastik tongseng. Mmhhh...luar biasa mantap sate ayam angkringan KR. Ini baru saya beri jempol 4 karena rasanya yang nikmat. Bumbunya pas, pedasnya pas, manis gurihnya pas, kematangannya pas, mantaappp pokoknyaaa. Dan ketika tongseng siap dinikmati, saya mendapati kalau tongseng ayam di angkringan KR dimasak dengan minyak yang berlebih, sehingga kombinasi antara kuah tongseng dengan minyak (entah ini minyak goreng atau minyak dari lemak ayam) tidak seimbang menurut saya. Dan saya pribadi kurang suka dengan masakan yang terlalu berminyak, khususnya untuk makanan berkuah. Alhasil, saya makan tongseng dengan menyaring ayamnya saja. Dan rasanyaaa, Mmmm.... mantap juga. Meskipun saya sedikit terganggu dengan kuah tongseng yang mayoritas adalah minyak, saya suka rasa ayam tongsengnya. Enakkkkkkkk nendanggggg :D~

Hmm.. Angkringan KR = wajib coba. Selain ada makanan dan minuman, di angkringan KR juga ada camilan seperti donat dan piscok (pisang coklat). Sayangnya saya tidak sempat menjajal karena terlampau kenyang. Tapi dari tampilannya, piscok angkringan KR sangat lezattttt karena banyak orang yang bolak balik memakan piscok KR.

2 komentar:

Obat Kolesterol mengatakan...

Postingan yang bagus dan menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.

EMA ERVITA mengatakan...

Terima kasih, semoga bermanfaat
dan jd semakin semangat bloggingnya :)

Posting Komentar

thx for visiting

best regards,
Ema Ervita