Sabtu, 26 September 2020

GIVEAWAY DARI LOREAL PARIS #ROUGESIGNATURE

 Hai Rek,

aku lagi ada giveaway bareng Loreal Paris nih. Kalian bisa cek langsung di instagramku yaaa...

Hadiahnya senilai 250.000 dari Loreal Paris @getthelookid loh. Buat kalian yang pengen ikutan, cuss klik link dibawah ini dan penuhi syarat dan ketentuannya... LINK GIVEAWAY : https://www.instagram.com/p/CFlUZFhpF7f/ Ditunggu submission nya sampai 5 Oktober 2020 yaaa.. *Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat 😊 #Giveaway #LorealRougeSignature #LorealWildNudes

Oiya, buat yang belum tau swatch terbaru dari liquid lipstick Loreal Paris Rouge Signature Wild Nudes, bisa kepoin videonya di YOUTUBE aku yaaa (klik disini).. REAL, NO RINGLIGHT!






Kamis, 06 Agustus 2020

Energizing Coffee Clay Mask - Review Skin Dewi Natural Organic

This is the real clay mask yang nyatanya gak hanya membuat kulitmu senantiasa halus setelah pakai, tapi juga disulap jadi kenyal, lembab, nan licin. Aku bilang kayak ada oil yang tertinggal di kulitku setelah aku basuh clay mask ini pakai air.

Kalo biasanya setelah pakai clay mask, kulit halus kayak bedakan, kering, dan ketarik, kalo pake Coffee Clay Mask dari Skin Dewi ini justru lembab terhidrasi aja gt. Jadi meski kamu gak langsung pakein skincare gak akan ngerasa kering dan ketarik. Wow kan 😍. As always, sensasinya selalu luar biasa kalo formulasi skincare dari @dewikauw. Klaimnya selalu relatif benar adanya & gak overrated.

Cek aja ingredients yang dipakai selalu maknyus dan dikombinasikan dg tangan terampil ala Ci Dewi ini, makanya hasilnya bisa wow. Ibarat masakan, bahan bisa sama, tapi klo beda chef yaa bisa beda rasa kan?! 😗😗

INGREDIENTS:

Montmorillonite, Zeolite, Coffea Arabica Seed Powder, Avena Sativa Kernel Flour, Bentonite, Coco Caprylate Caprate, Adansonia Digitata Seed Oil, Silica, Quartz, Citrus Aurantium Flower Oil, Citrus Aurantium Dulcis Oil, Citrus Limon Peel Oil, Citrus Reticulata Peel Oil, Lavandula Angustifolia Oil, Rosa Damascena Flower Oil.

Bentonite Clay bermanfaat untuk unclog pores, detoksifikasi, natural exfoliates, menghaluskan dan mencerahkan kulit. Zeolite bermanfaat untuk membersihkan blackheads dg cara unclogging pores, membersihkan dan mencegah jerawat, dan antioksidan yang bagus. Oats bermanfaat untuk menenangkan peradangan dan pencegahan, menjaga kulit dari UV dan radikal lain, hingga membantu kulit dalam memperbaiki kerusakan kulit, dan membantu healing juga. Kopi sendiri bermanfaar untuk meningkatkan sirkulasi dan membantu mengurangi puffiness, hingga tinggi antioksidan. 

Aromanya khas kopi bikin aku rileks. Pemakaian cukup 1 sendok teh (peres), campur dg sedikit air atau toner rose dew skindewi (kalo punya) utk hasil yg lebih maknyus lagi. Krn aku ga punya, pake air pun hasilnya udah maknyus di aku. Setelah rata di wajah, diamkan sekitar 10 mnt, sampai setengah kering. JANGAN kayak aku di foto ini yaaa, karena itu aku pas ketiduran sampe 20 mnt kali yaa, jd terlalu kering. Dampaknya apa? Untungnya kalo di aku aman-aman aja. Tapi mungkin buat si kulit kering & sensitif akan kurang maksimal hasilnya, dan dia bisa memicu kemerahan, karena kalo clay-nya terlalu kering kan jadi ketarik gt kulitnya makanya merah (Mudeng ga sik?!) 😅

Nah, buat aku pribadi, clay mask ini bisa multifungsi. Pas setengah kering, aku akan bilas dg air, lalu selalu agak kupijat halus kayak scrubing... Jadi clay mask ini bisa jadi 2in1 gt loh di aku. Eits inget, ini di aku yaaa. Buat kulit sensitif coba cek dlu dan hati2, krn butiran kopinya relatif besar2..

Tapi kalian ga perlu khawatir, karena clay mask ini dirancang ramah utk kulit kering dan sensitif, asal kalian pakai sesuai T&C yaitu 10 mnt/ setengah kering aja, udah bisa maksimal kok hasilnya di kalian.. Dan percaya deh, sensasi setelah pake ini itu selain halus dan kenyal banget, kulitmu bakal kayak udah pakai pelembab dan face oil gitu... Eits, tapi setelah maskeran tetap harus skincarean yaaa, terutama wajib pakai pelembab kapanpun dimanapun.

Buat aku pribadi, kekurangan dari clay mask ini adalah bentuknya yang powder bikin aku ribet aja gitu pas mau maskeran. Aku harus cari wadah dan nyuci wadahnya setelah pakai. Kurang praktis aja untuk harga segitu hahahaha

Tapi soal repurchase gausah ditanya lagi, jelas aku bakal repurchase coffee clay mask ini, meski harus cari partner potekan karena harganya yg agak wow ðŸĪŠ Untuk netto 200gram, harganya sekitaran 780rb. Tapi percayalah kalo hasil dan experiencenya setara dg harganya.









Jumat, 31 Juli 2020

LIP GLAZE - LIP GLOSS BLP BEAUTY (Shade Spiced Masala)

Hai Rek!
Kali ini aku mau bahas tentang lipstik lagi nih. Aku lagi suka-sukanya sama lip gloss. Beberapa lip gloss udah kubeli pas banjir diskon di Bulan Ramadhan kemarin. Dan jangan heran kalo aku akan banjiri timeline kalian dengan review lip gloss, hahaha

Oke langsung aja reviewnya tanpa capcipcuss yaa..
Aku beli BLP Lip Glaze ini sengaja cari warna yg agak beda sama warna lip gloss favoritku. Ini shade Spiced Masala, ekspektasiku warnanya peachy brown yg agak cerah, tapi pas dateng ternyata cenderung ke warna coklat. Meskipun begitu, coklatnya mirip 1 tone dibawah warna bibirku kok, jd masih bagus-bagus aja, dan terkesan natural, meski di aku jatohnya agak keluar galaknya, tapi kalo difoto keliatan bagus-bagus aja karena pasti 1 tone lebih terang klo foto pake hape.

Taken by @ema.ervita

Untuk teksturnya, lip gloss ini cenderung tipe yang oily, bukan gel. Maksudnya, ketika kamu swatch di bibir, yang pertama kali akan kamu rasakan adalah tekstur minyak yang kental. Sehingga, gak heran kalo lip gloss ini rasanya ringan pake banget banget banget.
Berasa pake lipstik gak? Ooo jelas iya, kayaknya hampir semua lip gloss berasa pake lipstik deh, coba kasi tau aku klo ada lipgloss yang gak berasa pake lipstik, mungkin bisa aku coba, hehehe

Taken by @ema.ervita

Nah soal pigmentasi, lip gloss ini kayak lip cream dg punya finish glossy. Jd warnanya pigmented banget, mampu ngetutup warna bibirku dalam sekali pulasan. Aplikatornya pun nyerap banyak, jadi gak perlu celupan kedua untuk menghasilkan pulasan glossy ke seluruh bibir.



Note: foto ini diambil saat golden hour, sehingga mungkin saja ada sedikit over warna yellow/ orange-nya. Tapi untuk swatchnya, aku ambil gambarnya dg pencahayaan normal di kamar (tanpa ringlight) namun hasilnya 1 tone up lebih orange dr aslinya... biasa yaa, soalnya ngambilnya pake kamera HP jadi pasti auto agak terang.



Sabtu, 18 Juli 2020

Slicked Lip Glass - Lip Gloss dari Rollover Reaction

Ini lipen yang aku rasani dari kemarin, Rek. Lip glossnya RR. Dari campaignnya uda menarik banget kan, nampak juicy, silky, dan yummy gt (lhah kok yummy), tapi emg keliatan kayak enak bgt gt loh di video campaignnya.
Makanya ku penasaran bgt pen cobain.



Dari segi packaging, masih mirip sama lipen suede lip&cheek cream-nya... hanya saja aku gak menemukan lip gloss ini bleber-bleber ke luar tutupnya. Artinya, aku lebih sukak sama packagingnya RR yang ini drpd sebelumnya.
Kuasnya pun aku lebih suka yg ini daripada yang lip creamnya. Rapih aja gt pas aplikasi produknya.
Apa karena masih baru ya? Hmm kurasa gak juga...

Yang pengen aku highlight sebenernya tekstur dari lip glossnya sih. Dia agak gel, tapi gak terlalu kentel. Bukan tipe yg oily yaaa, jd ini lebih berasa pake lip gloss beneran sih. Dan meskipun dari botol warnanya keliatan agak gelap, ternyata Prune ini lebih mirip warna selai stroberi saat dipulaskan di bibir. Artinya, dia bisa bikin bibir nampak seger, sehat, dan moist dalam sekejab. Aku suka banget poin ini. Makanya, aku pakai dia tiap hari setelah mandi, krn bibir jd plumpy dan seger nan sehat aja gitu, jd gemaash!



Di sini, aku tunjukin ke kalian swatch di bibir mulai dari 1 lapis hingga 4 lapis, dan kalian bisa lihat secara nyata gimana penampakannya.
Tp btw, lipen ini cocok klo ditumpuk sama lip cream lain sih karena dia bening gt kan.

Masih runny keluar bibir gak? Ada tapi dikit pol sih, ini krn teksturnya dia di posisi gel, tapi gel yang ringan gitu loh, paham gak sih?! ðŸĪĢðŸĪĢ
Tapi Aku sih ga masalah, krn suka bgt sama finish dan look yg dihasilkan. Buat make up wet look gt dia bagus banget pasti.


Selasa, 16 Juni 2020

Review For Skins Sake (Fss) Sunscreen Hello Lightness 50 SPF PA ++++


FSS Protect Weighless Sunscreen SPF 50 PA ++++ with Niacinamide, pertama kali aku coba dipertengahan April 2020.
Awal nyoba masih belum rutin dan aku seling dengan sunscreen lamaku, selama 1 minggu.
Oiya, ini perlu di highlight sih yaa..
Setiap aku nyobain produk baru (skincare), aku selalu memastikan bahwa kulitku sedang dalam kondisi stabil yaa. Stabil ini dalam artian tidak sedang breakout, tidak sedang PMS, lingkungan sekitar tidak berubah, dan aku sdg jaga makan.
Jadi, dg begitu, aku merasa lebih bijak dan clear aja sih dalam menilai produknya.
Menekan faktor dalam dan luar selain skincare baru itu sendiri.
Paham gak sih, Rek?
(Yaudah, gitulah ya pokoknya)

Baiklah, kita langsung mulai saja ke ulasannya:

HARGA
Harga normal Bundling (full size + mini size) with or without Hat Rp 230.000, biasanya di sociolla diskon 20% jadi tinggal Rp 172.500.
Harga terpisah untuk full size 40ml Rp 190.000, dan harga mini size 7ml Rp 40.000.

Buat kamu yang pengen beli di Sociolla, bisa pakai kode voucherku SBN04977C untuk potongan 50rb dengan min. pembelian 250rb produk harga normal.

KANDUNGAN
Sunscreen ini mengandung Niacinamide dan centela asiatica yang jarang dimiliki sunscreen lain. Kandungan niacinamide berfungsi untuk anti aging dan dapat mencerahkan kulit. Begitu pula dengan Centela asiatica, dia berfungsi untuk anti aging, anti bakterial, dan mempercepat proses penyembuhan luka/ fungsi healing. Terdapat pula kandungan glycerin yang mampu melembabkan kulit, sehingga aman digunakan untuk jenis kulit kering.

Komposisi Bahan:
Aqua, Butylene Glycol, Glycerin, Dicaprylyl Carbonate, Dibutyl Adipate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Hydrogenated Polyisobutene, 1, 2-Hexanediol, Niacinamide, Portulaca Oleracea Extract, Ethylhexyl Triazone, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate, Silica, Cetearyl Olivate, Cetearyl Alcohol, Sorbitan Olivate, Centella Asiatica Extract, Methyl Glucose Sesquistearate, Sorbitan Stearate, Glyceryl Stearate, Lavandula Angustifolia Oil, Disodium EDTA, Adenosine, Allantoin, Panthenol, Caprylyl Glycol, Tocopherol

KLAIM
Paraben Free
Sulfate Free
Alcohol Free
Silicone Free
EU Allergen Free
Ada indikasi memicu fungal acne
*sumber: Skincarisma.com
Sunscreen ini tidak meninggalkan white cast dan tidak terasa lengket saat dipakai.



PACKAGING
Dengan warna kuning dan biru, sunscreen ini cukup menyita perhatianku karena warnanya retro banget (Haha). Aku suka dengan bahan tubenya yang terbuat dari plastik lentur kayak ada 'karet'-nya gt; empuk dan mudah dipencet. Meski warna packaging-nya solid, namun kita bisa melihat samar-samar sisa isi sunscreennya. Ukurannya ada 2 macam, 40ml dan 7ml. Cukup praktis dibawa bepergian, meski yang ukuran 40 ml sekalipun. Dan buat kamu yang pengen nyoba tapi takut gak cocok, bisa beli mini sizenya dulu yang isi 7ml. Lumayan kok, bisa bertahan hingga 7-10 hari untuk ukuran mininya. Lagi-lagi tergantung seberapa banyak pemakaianmu.

TEKSTUR & AROMA
Sunscreen ini bertekstur krim yang tak terlalu kental, dan berwarna putih tulang. Karena teksturnya tidak terlalu kental, krim ini mudah diaplikasikan dan diratakan. Benar-benar tidak menimbulkan white cast dan rasa lengket. Meskipun kamu memakainya dalam 2 layer, kurasa masih aman sih, gak akan terlalu lengket.
Aromanya sendiri tidak terlalu kuat. Wangi bunga mirip lavender, tapi samar-samar. Aku rasa, buat orang yang gasuka fragrance pada skincare pun gak akan terlalu masalah dengan aroma sunscreen ini.



REVIEW
Hal yang aku takutkan disetiap memakai sunscreen adalah rasa lengket berlebih, greasy, dan berjerawat. Namun ketiga hal tersebut tidak kurasakan pada produk FSS ini. Untuk kulitku yang kombinasi normal-oily, aku merasakan kelembaban yang cukup. Kesan awalnya setelah diratakan adalah seperti pakai pelembab biasa. Hampir velvet matte, tapi gak matte juga karena terasa lembab. Wow kan?! Dan kondisi ini akan bertahan hingga kurang lebih 4 jam. Jika lebih dari itu, kulit akan terasa more sebum, agak greasy, tapi bukan greasy yang macem lengket pengen mandi sekujur tubuh gitu loh, tapi greasy ringan yang masih bisa aku tolelir.

Soal jerawat, sejak pertengahan April 2020 hingga sekarang aku masih pakai produk ini, dan tidak ada indikasi dia menyebabkan jerawat baru di kulitku. Soal review beberapa blogger yang bilang sunscreen ini bikin pilling, Hmmm di aku enggak sih. Belum pernah ngerasain pilling sama sekali meski aku pakai make up tebal sekalipun.

Soal efektivitasnya menjaga kulit dari sinar matahari, aku rasa efektif-efektif aja sih, karena aku gak merasakan kulitku tambah item meski keliaran keluar rumah, Hahaha.
Harusnya soal keefektivitasannya tidak diragukan lagi yaa, kalo udah SPF 50 PA++++ harusnya udah aman, karena memproduski sunscreen ini relatif lebih sulit dibanding skincare lain, dia memerlukan berbagai macam tes lab dan standardisasi, jadi ga mudah dan ga murah.

Secara keseluruhan, Aku puas dengan performa sunscreen ini. Repurchase? IYA DONG.

KESIMPULAN

  • Pros: Aku suka teksturnya dikulitku karena moist banget dan gak greasy. Packagingnya travel friendly, dan ada mini sizenya buat tester dulu. Apalagi ada niacinamide-nya untuk mencerahkan dan anti aging, yang mana jadi skin concernku sekarang, haha
  • Cons: Sejauh ini belum ada sih, cuma harganya aja yang kurang murah untuk ukuran 40ml sehingga aku harus nunggu diskon dulu baru beli, hahaha

Selasa, 19 Mei 2020

Review Avoskin Miraculous Retinol Toner


Berasa kayak hampers Ramadhan cuy, seneng banget dapet hadiah giveaway dari @avoskinbeauty ...
Thank you so much ðŸĨ°ðŸ˜
.

Beruntung bgt dpt kesempatan buat nyobain produk ini, krn banyak orang ngantri nungguin restocknya Miraculous Retinol Series ini. Yaaa... segitunya orang-orang pada heboh sama produk terbaru dari Avoskin ini, krn series sebelumnya yg fenomenal, maka series anti aging ini juga diekspektasikan wow juga hasilnya..

KANDUNGAN
Nah, produk retinol dari Avoskin ini agak berbeda dg merek lain karena menggunakan Actosome Retinol, yg dipercaya 15% dpt bekerja lebih maksimal, dan minim efek samping seperti kulit kering atau tingling. Karena dia juga Fragrance Free, jd sangat aman buat kalian yg punya kulit sensitif.
Selain itu, seri produk ini jg mengandung Niacinamide, peptide, vitamin E, pomegranate, dan green tea..
Cucok banget kandungannya buat anti aging 😍😍

KLAIM
Dari segi manfaat, produk ini secara aktif dapat meningkatkan produksi kolagen dan sec cepat meregenerasi sel kulit baru, menyamarkan garis halus, menjaga kekenyalan kulit, dan mencerahkan kulit. Produk ini aman bagi kulit sensitif, dan tidak menimbulkan efek tingling.

HARGA DAN ISI
Toner 100ml, harga 179rb.
Ampoule 30ml, harga 229rb.

PACKAGING
Terbuat dari plastik berwarna merah maroon yg elegan, dibuat seperti botol tetes dengan dilengkapi tutup putar. Botolnya agak transparan sehingga terlihat isi didalamnya. Ukurannya cukup dan gak kebesaran klo dibawa bepergian. Secara desain, ini cukup merepresentasikan harganya, bahkan terlihat lebih mahal dari harga sesungguhnya.



TEKSTUR
Toner ini gak selayaknya toner yg cair kayak air gt sih. Teksturnya bisa kubilang mirip dengan essence/ lotion. Jd agak kental, putih keruh agak kekuningan. Tidak berbau, tidak ada sensasi dingin. Ketika dipulas ke kulit, terasa licin, kental dan halus, tapi finishnya lengket/ tackle. Agak lama nunggu sampe bener-bener kering dan menyerap.

REVIEW
Kamu belum pernah pake produk yg mengandung Retinol secara langsung?
Tenang... aku juga kok.
Meski kerap memakai produk berbahan dasar Rosehip (yg mana dlm rosehip ada retinolnya), aku akan coba produk berretinol ini dg cara perlahan-lahan.

Beberapa review org yg gak pernah pake retinol, mereka sih aman-aman aja pake produk ini secara intens, dan langsung cetar banget hasilnya.
Buat aku pribadi, karena aku masih takut-takut tapi penasaran banget pengen cobain, jadi aku akan pakai produk ini mulai dari tonernya dulu, dlm jangka waktu 1 minggu sekali selama 1 bulan. Dan setelah itu, aku akan lihat reaksi kulitku segimana, apakah bisa ditingkatkan pemakaiannya atau tidak.
Kenapa begitu? Karena belajar pakai retinol ini agak tricky yaa rek. Kalo kalian nemu formula yang pas, pasti hasilnya ok banget, tapi kalo kurang tepat, dia bisa jd boomerang aja gt buat kulit.
Makanya aku coba pelan-pelan dulu sambil diamati reaksi kulit kita segimana.

DAY 1
Pada 19 Mei 2020, PM, aku mulai nyobain tonernya. Aku pakai skincare routine yg kuselipin si dia. Aku pakai beberapa tetes, trs tap tap lgsg ke muka, gak pake kapas. Kesan pertama agak lengket sih. Nunggu agak lama biar rasa lengketnya hilang. Krn ku ga sabar, masih agak lengket pula, aku lgsg lanjut ke step berikutnya.
Habis Toner, aku templokin essence serum, lalu face oil serum. Nah, pas step ini, Tiba2 aku ngerasa pilling. Pillingnya kerasa kayak ngeres aja gt. Kayak ada pasirnya. Klo dilihat kasat mata gak terlalu keliatan. Tapi kalo diraba, baru kerasa kalo ada butiran kasar. Aku ga tau kenapa. Apa mungkin krn aku gak pakai kapas ya? Ok, minggu depan ku aja cobain dengan kapas. Kita coba identifikasi.
Trs aku lanjut sma pelembabku, dioles2 dan semua pasirnya gone, jd muka alus lg. Oiya, semua skincareku hari ini aku pakai dg kuantiti yg agak banyak, utk memastikan kulitku tetap lembab. Krn kunci pakai retinol adalah kelembaban kulit, katanya. Selama lembab, akan minim efek negatif.
Nah, menjelang tdr, mgkn 15 menit kemudian, aku merasa ada cekit2, gatal dibeberapa titik. Hmmm aku rasa ini kulitku sdg adaptasi sih sama produknya.. Tapi masih aman, dan ku anggap wajar. Trs aku bobok.
Besok paginya, pas saur.. aku ngerasa jidatku agak gatal.. tp mukaku gak ada penampakan radang ato apa, masih normal. Jd kuanggap itu masih terkait proses adaptasi kulitku mengenal skincare baru.
Paginya, hbs mandi ku pakai AM Routine dg sunscreen. Gak ada efek negatif di wajahku, alhamdulillah. Mukaku masih normal kayak semula, hanya saja aku ngerasa lebih cerah aja dark spotnya. Hmmm ini mgkn efek face oil serumku yg aku pakai dg dosis 2x lipat sih, krn klo retinol katanya efeknya kusam dulu, baru glowing.
Tapi eh tapi yaa.. Pas malam hari mau tdr, aku ngerasa mukaku lebih alus dr kemarin, tp ada beberapa white head yg muncul dan mengering di permukaan kulit. apakah ini efek dr retinol?
Aku blm bisa pastikan krn masih nyobain 1x.
Minggu depan aku akan coba lagi, dan akan melanjutkan reviewku. So stay tune ya....

DAY 2
Pada 28 Mei 2020, PM, aku cobain toner ini untuk kedua kalinya. Jika sebelumnya aku pakai tanpa kapas, alias langsung tap tap pakai telapak tangan, kali ini aku pakai menggunakan kapas silcot. Aku pakai agak banyak hingga kapasnya benar-benar basah. Dan ketika diaplikasikan ke wajah, langsung lekoh gt loh (basahnya melumuri seluruh permukaan kulit) dan tetap ada sensasi lengketnya.
Setelah itu, aku tap tap pakai telapak tangan, agak lama, sampai sensasinya lengketnya agak hilang, alias tonernya menyerap lebih maksimal.
Ketika dirasa udah hampir tidak lengket (dan permukaan kulit jd lebih kering tp lembab gt), aku aplikasikan skincare rutinku seperti biasanya, namun dengan kuantiti yang lebih banyak, agar memastikan bahwa kulit terhidrasi dengan baik malam itu. Dan pada percobaan di Day 2 ini, tidak ada pilling sama sekali. Semua pulasan skincare mulus total. Aku love banget deh malam ini.

Beberapa saat setelah pemakaian skincare, tidak ada rasa tingling sama sekali. Kurasa percobaanku malam ini pakai retinol toner dari Avoskin ini berhasil rek. Terlebih lagi keesokan harinya setelah bangun tidur, aku gak mendapati wajahku kering atau kemerahan sama sekali. Beberapa jerawat dan calon jerawat yang emg udah ada dari kemarin pun gak tambah merah atau bereaksi yang negatif gitu. So far so gewd...

DAY 3
4 Juni 2020, hari ke-3 ku mencoba produk toner retinol ini. Kemarin kondisi wajahku emang agak gak stabil dan akhir-akhir ini makannya agak ngawur. Tapi tetep aku pakai tonernya, dan tidur dengan nyenyak.
Besok pagi, blm ada tanda-tanda negatif. Yg jerawat masih ada, dan tambah mateng.
Besok lusanya, baru mukaku agak kasar. Kasar disini dalam artian, seolah komedo putihku banyak yg muncul ke permukaan, dan 2 jerawat besar baru muncul. Beberapa bagian permukaan kulit jg aku ngerasa ada yg grenjel2. Hari-hari ini emg tanggalnya mukaku agak gradakan sih. Biasakan, dlm 1 bulan pasti ada hari-hari dimana muka kita muluss banget, tp ada hari juga dimana muka berasa minyak banget dan gradakan bgt. Aku rasa ini karena cewek dipengaruhi hormonal juga. Makanya kondisi badannya berubah, imunnya berubah, daya tahan akan produk dan bakteri jd berubah. Jd tenang aja, gausah gupuh dulu.
Aku stay cool kok dg kondisi tersebut. Apalagi tau bgt kalo sejatinya retinol cara kerjanya emg purging kan. Jadi tetep pada rutinitas skincare biasanya dan tetep jaga kelembaban.
Hingga hari ke 5 setelah pakai toner ini, jerawat yg muncul 8, dan komedo keliatan pada keluar ke permukaan kulit. Jadi aku fokus dulu dipemulihan jerawat sebelum pemakaian lagi di minggu depan.

DAY 4
Tgl 13 Juni 2020, aku pakai toner ini lagi di PM pastinya. Agak mundur 2 hari, krn nunggu purgingku kalem.
Hari ini, Aku agak ubah skincareku hari ini. Aku pakai toner retinol avoskin ini, setelah meresap, aku semprotin hydrating mist toner dari Sukin, lalu taptaptap sampe meresap lagi. Lalu aku layer Calendula soothing gel dari Skindewi, lalu aku skip penggunaan vit C helichrysum skin dewi hari ini karena aku baru tau kalo newbie retinol mending pisahin aja pemakaian retinol dan vit C (So, yg Day 1-3 aku pakai tandem mereka, retinol+vit C), kali ini aku pengen tau apakah ada reaksi yang beda apa enggak.
Lalu aku templokin face oil dari skin dewi Tamanu Green Serum, lalu trakir moisturizer skin dewi temulawak balancing oil emulsion.
Sejauh ini efeknya nyaman. Terlebih pas udah step face oil, kesan lengketnya hilang distep ini, mungkin ke blend sama oil kali yaa jd lengketnya ilang.

.....
Sampai day kesekian aku akan rangkum kesimpulan reviewnya di channel youtube aku Ema Ervita. Jadi jgn lupa subscribe biar selalu update konten dari aku 😊😇

Sabtu, 16 Mei 2020

Lip Cream Lokal Favorit - Mirabella Lip Cream Matte Expert No.2 - Pinky Peach

Hai Rek, balik maneh ku akan kasi info cucyok buat kamu pecinta make up.

Keliatan dari judulnya, aku mau cerita salah satu lip cream lokal kesukaanku, yakni Mirabella Lip Cream Matte Expert No.2. Gak nyangka banget sih aku bakal sukak sama produk ini. Karena, helloooowww anak muda, pakai Mirabella? "LOH, WHY NOT?"

Yang pentingkan enak nan nyaman dipakai, dan ramah di kantong, iya gak?!
Yuklah, capciscus kita mulai aja reviewnya...

Mirabella ini adalah merek lama asli lokal Indonesia, bawaan Martha Tilaar. Lip cream ini udah lama dilaunching, dengan harga 55.000. Kalian bisa beli di official store Martha Tilaar, atau kepoin aja dulu di IGnya @MirabellaCosmetics.
Buat shade No.2 ini, aku bisa bilang ini warna peachy pink yg dia punya. And warna ini aku bangettttt!!!!! LOVE

KLAIM DAN KEUNGGULAN
Mirabella Lip Cream Matte Expert hadir dalam 4 varian warna, yg disesuaikan untuk berbagai jenis warna kulit. Produk ini mengklaim bahwa memiliki tekstur yang high pigmented, light, no sicky dan longlasting.
Dalam sekali pulas, bibirmu pun akan terlihat mempesona. Kandungan Natural Origin Emollient nya memberikan kelembapan pada kulit bibirmu. Jd aman digunakan sepanjang hari.

PACKAGING
Dari awal nerima produknya, aku gak nemu kardusnya, jd mungkin produk ini dijual tanpa kardus. Tapi aku pribadi gak masalah, krn bakal ke tempat sampah jg kan, haha. Buat botolnya, terbuat dari plastik yg buildable gt. Plastiknya tebal, cukup kokoh, dg finishing glossy. Warna botolnya bening sehingga terlihat warna lip creamnya, dan ketauan klo kondisi lip cream tinggal seberapa banyak.

Di botolnya tertempel sticker yg jelas dg logo brand, EXD, dan isi kemasan 8gr.



APLIKATOR
Oke, kita beralih ke aplikator. Saat dibuka-tutup, lip cream ini cukup rapi dan gak bleber2 di tutupnya. I Like It. Saat cobain aplikatornya, cukup lembut, panjangnya pas, ada sisi diagonalnya, tapi sayangnya kurang menyerap banyak cairan. Sehingga kita harus berulang kali celup utk hasil pulasan lipstik yg menutup bibir.

TEKSTUR & SWATCH
Untuk tekstur lip creamnya sendiri, cenderung light creamy yg lama-lama berubah jadi lembut powdery gt. Ini bakal terasa ketika kalian oles2in pake tangan, diblurkan gt. Untuk menghasilkan finish look yg matte banget, butuh waktu agak lama. Tapi kalo aku pribadi gak masalah sama sekali karena aku suka segala lipstik yg ringan, powdery, dan gak bikin bibir kering. Soal matte atau enggak, itu urusan belakangan, hehe.

Oiya, lip cream ini ada glitter yg haluussss banget. Klo difoto gini gak keliatan, tapi klo dilihat dg mata telanjang, kalian pasti akan lgsg ngeh. Apalagi yang varian Mirabella Lip Cream No.3 (aku punya, tapi gak aku fotokan disini), itu dia lebih glittery lagi.. lebih keliatan.
Tapi yg No.2 ini, gak gt keliatan, jd aku pribadi gak masalah.



PIGMENTASI
Karena teksturnya yg light creamy gt, tekstur dari lip cream ini menduduki pigmentasi medium-to-low. Kalian harus pulas paling gak 2 layer agar warna bibir yg gelap agak tertutupi. Tapi, lagi2 aku gak masalah soal ini, krn lip cream itu yg penting ringan dan gak bikin kering.

DAYA TAHAN
Mirabella Lip Cream Matte Expert ini masih kissproof dan transfer. Jd klo dia bilang matte expert, finishnya bukan matte yg super matte kayak loreal Infallible gt loh, tp dia lebih moist nan powdery mirip rollover reaction. Tapi si RR lebih matte finishnya, kalo Mirabella ini lebih ada lembabnya meski ditunggu agak lama.
Nah, krn gak terlalu matte finishnya, maka daya tahannya cenderung low sih menurutku. Tapi lagi-lagi aku pribadi gak masalah soal ini, dan tetep jd lipstik lokal favorit aku.

KESIMPULAN

  • Pros: Lip cream ini ringan, seringan RR, tapi dia lebih gak bikin bibirku kering. Warnanya aku banget, makanya dia hampir jd daily lip creamku. Packagingnya yg mungil tp isinya banyak loh 8gr, jd ini worth to buy diharga 55rb aja. Worth banget. Padahal biasanya lip cream lain pakai packaging lebih gede tp isinya cuma 4 atau 5 gr kan... kayak ketipu packaging aja gt. Tapi Mirabella ini isinya banyakkk.
  • Cons: Finishnya yg kurang matte bikin dia gampang geser atau ilang dipakai makan, jd hrs sering reapply. Tapi ku gak masalah, krn isinya dia banyak dan ramah dikantong.
Jelas aku cinta banget sama produk ini, dan bakal repurchase lagi. Berikut beberapa foto ketika aku pakai lip cream Mirabella no.2 ini:


Sekian dulu review aku. Kalo ada pertanyaan bisa kalian tulis di komen atau DM aku di IG @ema.ervita yaaa...
See ya..

Kamis, 30 April 2020

Makeup Favoritku | Praktis & Natural

Hai Rek,
Kali ini aku pengen cerita tentang makeup favoritku. Yeps, aku tipe orang yang ga suka ribet, jadi makeup pun gak mau yg ribet-ribet, tapi inget: CANTIK ITU WAJIB!! Hehe
Makanya, makeup yang aku aplikasikan pasti yang menonjolkan garis-garis wajahku yg bagus2 aja, sehingga terlihat lebih tegas/ bold, tapi masih terlihat natural karena warna-warna yang digunakan adalah warna nude. Oiya, makeup semacam ini biasa aku pakai ke even kantor atau pas ketemu klien.

Langsung aja, ini dia produk yang biasa aku pakai:

COMPLEXION
Setelah pakai skincare, aku biasa skip primer/ makeup base karena menurutku kunci dari base terbaik sebenernya ada dikelembaban kulitku sendiri. Jd kalo kulitnya uda sehat, lembab, ngapain pake base makeup, kecuali emg mau make up an yang tebel banget buat acara penting gt.

Jadi, Tahap pertama buat complexion, kupakai cushion. Dan yang sedang aku gandrungi adalah Make Over Powerstay Demi-matte Cover Cushion, dan aku pakai shade Natural Beige, N30. Harga normalnya 229rbn. Tapi produk ini aku dapat dari acara #BeautyAllWays #Sociolla dan aku review sejujur-jujurnya klo produk ini bagus bgt. Yaaa kalo gak bagus, gak mungkin jadi favoritku, dan dipakai tiap hari, yekan?!

Make Over Powerstay Demi-matte Cover Cushion, Shade N30 Natural Beige



  • Pros: Finishnya pas, lembab aja, gak terlalu matte atau bahkan dewy yang basah gt. Ini itu PAS! Medium to full coverage? YES. Packaging ringan dan elegan. Gak ada efek negatif dikulitku. Awet dari pagi sampe sore asal gak dikusrek-kusrek. Shade N30 cucok banget dengan warna kulitku. Ini cushionku yang paling aku banget warnanya, dibanding 3 cushionku lainnya.
  • Cons: Gak Waterproof. Masih transfer kalo kena tisu atau masker kain. Buat meminimalisir ini, bisa dibaked sama bedak tabur sih, tapi karena aku suka efek glowingnya, sering kali gak tak set pake bedak tabur.
BLP Beauty - Face Powder, Shade Medium Beige -

Nah, bicara soal baking, jujur aku jarang baking kalo buat makeup sehari-hari. Pol-polan ku biasa baking area Bawah mata sama bawah tulang pipi aja. Pake produk apa? Pakai Face Powder dari BLP Beauty, Shade Medium Beige.

  • Pros: Gak mbeluk, alias gak cakey, dan dia translucent.
  • Cons: Belum ada

BLUSH ON
Buat perona pipi, aku pake lip cream yang bisa dipake buat blush on. Simpel cuy, Eyeshadow + Blush On + Lipstick = Cukup 1 Lip Cream. Kalo lagi mood ambil blush on, aku sering pake Haloblush dari Rollover Reaction (Shade Cajun) Harga 139rbn. Shade ini peachy banget, dan makeup peachy emg paling cocok buat tipe muka dan kulitku.



  • Pros: Bentuknya yang stick gt jd praktis buat apply langsung ke pipi. Warnanya aku banget, dan teksturnya creamy shg mudah diblend. Finishnya velvet matte gt yaaa.
  • Cons: berpotensi mudah terkontaminasi residu (krn bentuknya yg stick), jadi harus dilap dulu ketika mau apply ke pipi.


EYE MAKE UP
Nah, ini bagian wajah yang paling aku suka, yakni mata. Mata ini mencerminkan segalanya rek buat aku. Aku isok lewat step apapun, kecuali mata, khususnya Eyeliner.
Yes, ini wajib banget. Kenapa? Karena mataku ini ada kelebihan sekaligus kekuranganku. Kelebihannya dia lebar jd keliatan tajem, sayangnya lebarnya mataku ini juga jd kekuranganku karena bola matanya agak sembab. Sehingga, aku wajib pake eyeliner biar menghilangkan efek sembabnya.


Kalo ada yang tanya, "Loh, mata lebar kok malah dikasi eyeliner, justru makin lebar kan?" Nah ini pemahamanku dulu, dan ternyata itu salah besar rek. Justru mata lebar itu harus dikasi eyeliner biar lebih sipit keliatannya.  Masih gak percoyo? Yowes aku gak ngurus rek, penting aku tambah ayu lek nggawe eyeliner HAHAHA

Eyeliner favoritku adalah Mizzu Sharpliner. Harganya cuma 39rbn. Kenapa kusuka banget ini?

  • Pros: Kuasnya gede, jd bisa langsung tebel pengaplikasiannya. Yes, area mataku lebar, jd butuh line yang tebel. Warna itemnya pekat, ini penting, aku males sama eyeliner yang pake "malu-malu" warnanya. Dia gak mbleber kalo kena air. Tipe lunturnya dia ini adalah cracky. Dan aku love banget tipe eyeliner yang cracky. Jadi gak bikin mataku item. Penting lagi, dia murah banget.
  • Cons: Gak waterproof, ini sayang banget sih.


Lanjut ke alis, meski bukan hal yang penting, aku rasa jika aku pake eyebrow makeup, wajahku makin teges, makanya aku akhirnya rajin juga pake alis. Karena gak mandatory, aku gak punya eyebrow kit yang favorit. Tapi beberapa yang bergiliran aku pakai adalah Mizzu Eyebrow Pen (Shade: Dark Brown) Harga 79rbn, dan Pensil Alisnya Implora Cosmetics (Shade: Dark Brown) Harga 7rbn.
Kalo mau model alis yang jegrik natural, aku pakai mizzu, karena di modelnya kayak spidol  yang bergerigi gt. tapi kalo aku mau model alis yang kekinian pake gradasi gt, aku pake yang Implora.
Kekurangan dari kedua eyebrow kit ini adalah tidak waterproof. Tapi tenang, mereka tidak smudge kok, atau minimal tidak mengganggu.

Buat eye color, aku suka pake lip cream di oles ke kelopak mata. Kan mottoku dalam bermakeup: Cantik tapi anti ribet, makanya selalu pake eye color yg sama dg lip cream yang sedang dipake.

LIPSTICK
Lipstik favoritku jelas yang berwarna nude. Kenapa? Karena praktis cuy, skalian apply mata, pipi, sama bibir skalian. Produk yang kusuka adalah Shannen Lip Paint (Shade 1 Sweet Ginger) Harga 129rbn. Aku suka ini tuh karena warnanya peachy brown gt loh.

  • Pros: Matte yang gak kering dibibir. Warnanya juarakkkk. Ringan dan Awetnya bisa seharian.
  • Cons: Belum ada.

Kiri: Shannen Lip Paint, Shade No.1 Sweet Ginger. Kanan: Loreal Paris Rouge Signature, Shade 124 I Embrace

Satu lagi yang lagi demen, dia adalah Loreal Paris Rouge Signature Lip Stain. Kebetulan kudapet dari Socobox yang warnanya "I Embrace" No. 124, peachy pink gt, tapi banyak pinknya. Kenapa kusuka? Karena ringannya kayak pake lip stain pada umumnya, tapi dia ini lipstik. Nah lo? Penasaran kan?! Cobain deh.. sumpah ringan pol!!



Kedua lipstik ini sering kali aku aplikasikan sebagai eye makeup, blush on, dan lipstik sekaligus yaaa... Bener-bener simpel, paling mek 10 menit buat makeup-an, gils.
Jadi buat cewek-cewek yang mo kerja terutama, gak ada alasan buat gak makeup an karena makeup sesimple ini pun uda cantik rekkkk.... Dan fyi aja, ada penelitian yang bilang kalo cewek yang makeup pas kerja potensi lebih gede gajinya ketimbang yang gak suka pake make up. Nah looo... (langsung dihujat netijenn, #Kabooorrrrr)

HASIL AKHIR
Ini dia kurang lebih hasil akhir makeup yang aku suka. Peachy natural makeup gt...

Makeup yang sama, dengan baju formal
Makeup yang sama, dengan baju casual



(Postingan ini tidak di sponsori oleh pihak manapun)

Oiya fyi, aku sekarang gabung di komunitas Beauty Influencer Surabaya. Komunitas yang dikenal dg singkatan BIS ini merupakan kumpulan dari beauty influencer dari seluruh Indonesia, khususnya area Surabaya dan sekitarnya. Serunya, aku ngerasa kayak ngobrol sama keluarga aja disini rek, karena sering kali kami menggunakan boso suroboyoan dlm keseharian. Seneng deh kenal kerabat baru lewat komunitas ini.

Buat kalian yg pengen kepoin aktivitas kita di BIS, bisa klik link dibawah ini ya. Jgn lupa follow dan like fan page BIS.

IG: @beautyinfluencersby
Fan Page: https://m.facebook.com/Beauty-Influencer-Surabaya-2164259136951588/